Cilacap, Beritasatu.com — Peristiwa tragis terjadi di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (22/3/2025) sore. Tiga anak laki-laki mengalami luka parah akibat ledakan mercon yang mereka rakit sendiri di pekarangan belakang rumah salah satu warga.

Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo, membenarkan insiden tersebut. “Benar, kami menerima laporan adanya ledakan yang melukai tiga anak di Desa Gandrungmanis. Saat ini korban masih dalam perawatan medis di RS Aghisna Sidareja,” ujar Ipda Galih pada Minggu (23/3/2025).

Kronologi Kejadian Ledakan Mercon di Cilacap

Menurut keterangan saksi mata, Supadi (52), yang sedang menjemur padi di halaman rumahnya, ledakan keras terdengar sekitar pukul 15.30 WIB. Supadi segera mendatangi sumber suara dan menemukan ketiga anak dalam kondisi luka berdarah di bagian kaki.

Warga yang berdatangan langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Gandrungmangu 1. Namun, karena luka yang cukup serius, ketiganya dirujuk ke RS Aghisna Sidareja untuk penanganan lebih lanjut.

Polisi Lakukan Penyelidikan dan Himbauan

Polsek Gandrungmangu bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Cilacap langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak, terutama terkait aktivitas yang melibatkan bahan peledak atau petasan.

“Kami meminta masyarakat, khususnya orang tua, agar mengawasi aktivitas anak-anak. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Selain berbahaya bagi diri sendiri, juga bisa membahayakan orang lain,” tegas Ipda Galih.

Larangan Keras Merakit dan Memperjualbelikan Petasan Ilegal

Polisi juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan RT untuk menyampaikan larangan keras terkait pembuatan, penyimpanan, dan penggunaan petasan atau bahan peledak ilegal. Pelaku yang terbukti memproduksi atau memperjualbelikan bahan peledak ilegal akan dikenai sanksi tegas.

“Kami akan tindak tegas pelaku yang memproduksi atau memperjualbelikan bahan peledak ilegal. Ini demi keselamatan bersama,” tambah Ipda Galih.

Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan asal bahan peledak yang digunakan korban.

Sumber: www.beritasatu.com