Banyumas, (6/2/2025) – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas mencatat sebanyak 174 ekor sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga akhir Januari 2025. Dari jumlah tersebut, tujuh ekor sapi dilaporkan mati, enam ekor dijual, dan enam ekor lainnya berhasil sembuh.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinkannak Kabupaten Banyumas, drh. Sulistyo Widyashadi, mengungkapkan bahwa meskipun jumlah kasus cukup signifikan, penyebaran PMK di Banyumas telah terkendali. Saat ini, masih terdapat 155 ekor sapi yang menunjukkan gejala PMK.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian PMK di Banyumas

Sulistyo menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan langkah-langkah pencegahan, termasuk vaksinasi dan pengawasan ketat terhadap sapi luar daerah yang masuk ke Banyumas.

“PMK di Banyumas sudah terkendali, dan penyebarannya bisa dihambat. Kami terus melakukan vaksinasi serta memperketat pengawasan terhadap sapi luar daerah yang masuk ke Banyumas,” ujarnya.

Dinkannak Banyumas juga menemukan sejumlah pedagang dan peternak yang membawa sapi terjangkit PMK ke pasar hewan di Ajibarang dan Sokaraja. Sulistyo menegaskan bahwa sapi yang terjangkit tidak diperbolehkan turun di pasar dan harus dikembalikan ke peternakan.

Himbauan untuk Peternak

Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, Dinkannak mengimbau peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan vitamin kepada sapi mereka guna meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak. Selain itu, pemantauan secara berkala terus dilakukan untuk memastikan tidak ada penyebaran lebih lanjut.

Saat ini, populasi sapi di Kabupaten Banyumas tercatat mencapai 15.000 ekor, terdiri dari sapi potong dan sapi perah. Dinkannak terus berupaya memastikan kesehatan ternak guna mencegah penyebaran PMK di wilayah ini.

Kasus PMK di Banyumas masih menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan peternak. Langkah pencegahan dan pengawasan ketat terus dilakukan agar wabah ini tidak semakin meluas. Dengan upaya vaksinasi dan perawatan yang baik, diharapkan angka kasus PMK dapat terus menurun dan sektor peternakan di Banyumas tetap aman.

Sumber: rri.co.id