Dalam rangka memperkuat sektor ekonomi lokal dan memperluas kesempatan kerja, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) kembali menunjukkan komitmennya melalui pelatihan kewirausahaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor otomotif. Program ini difokuskan pada alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengelola bengkel sepeda motor. Lewat pelatihan intensif yang dilaksanakan di Yogyakarta, puluhan pemilik bengkel binaan mendapat pembekalan untuk meningkatkan kompetensi usaha mereka.

Mendorong UMKM Otomotif Lebih Mandiri dan Profesional

Program pelatihan ini merupakan bagian dari Astra Honda Youthpreneurship Program (AHYPP) yang kini telah memasuki tahun ke-8 penyelenggaraannya. Mengusung tema “Satu Hati Sinergi Mendorong Kemajuan Ekonomi”, program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas teknis dan manajerial pelaku usaha muda di bidang otomotif.

Selama tiga hari pelatihan (2–4 Juli 2025), para peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga belajar strategi operasional, pengelolaan keuangan, manajemen sumber daya manusia (SDM), dan pemasaran digital. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk profesional bengkel dan mitra dari sektor swasta.

Benchmark dan Apresiasi untuk Bengkel Berprestasi

Selain pelatihan, peserta juga melakukan kunjungan studi (benchmarking) ke bengkel AHYPP yang sudah berhasil berkembang, seperti MAN Motor di Kulonprogo, Yogyakarta. Bengkel ini menjadi inspirasi karena mampu memperluas cabang dan layanan, serta konsisten dalam pengelolaan usaha.

Yayasan AHM juga memberikan penghargaan kepada tiga bengkel berprestasi:

  • LET Motor Bali: kategori Best Growth Performance karena pertumbuhan pendapatan signifikan.

  • MAN Motor Yogyakarta: kategori Best Business Development atas konsistensi dan inovasi bisnis.

  • Reyhan Jaya Motor Bojonegoro: kategori Best Compliance sebagai peserta dengan kepatuhan terbaik dalam mengikuti program.

Para pemenang mendapatkan bantuan modal usaha dan dukungan pengembangan yang mencakup alat kerja, renovasi bengkel, serta pelatihan lanjutan.

Menyerap Tenaga Kerja dan Dukung PKL Pelajar SMK

Dari 22 bengkel binaan yang tersebar di Aceh, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Selatan, tercatat telah menyerap 54 tenaga kerja langsung. Selain itu, bengkel-bengkel ini juga berperan sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi pelajar SMK jurusan otomotif roda dua.

Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan wirausaha muda, tetapi juga turut memperluas akses pelatihan kerja bagi generasi muda, memperkuat keterhubungan antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Inisiatif pelatihan UMKM oleh Yayasan AHM sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek:

  • Pemberdayaan ekonomi masyarakat (Goal 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

  • Pendidikan dan pelatihan keterampilan (Goal 4: Pendidikan Berkualitas).

  • Kemitraan untuk mencapai tujuan (Goal 17).

Dengan strategi pembinaan yang berkelanjutan dan berbasis kompetensi, Yayasan AHM berharap dapat mencetak lebih banyak pelaku usaha muda di bidang otomotif yang profesional, mandiri, dan siap bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Kesimpulan

Pelatihan UMKM bengkel yang digagas Yayasan AHM menjadi contoh nyata bagaimana sinergi sektor swasta, pendidikan, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan pembinaan yang tepat, UMKM dapat tumbuh menjadi entitas usaha yang mandiri, profesional, serta berkontribusi langsung terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat. Komitmen Yayasan AHM ini patut diapresiasi dan dijadikan teladan untuk pengembangan UMKM sektor lainnya.

Sumber : papua ribun news