Berziarah dalam praktik keagamaan Islam merupakan elemen dari serangkaian ritual keagamaan dan juga telah menjadi bagian integral dari kebudayaan di suatu masyarakat. Kebudayaan, pada dasarnya, merujuk pada semua norma-norma hidup dan segala aspek pemikiran serta tindakan manusia yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses pembelajaran. Berikut adalah tempat-tempat ziarah di Cilacap.
1. Makam Keramat Syech Syamsudin
Salah satu tujuan wisata religi yang sering dikunjungi adalah makam Syekh Maulana Syamhsudin. Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat meyakini bahwa makam tersebut memiliki nilai keramat dan diyakini menyimpan berkah serta karomah, mirip dengan makam para wali di daerah lainnya. Makam Syekh Maulana Syamsudin telah beberapa kali mengalami pemugaran, dan fasilitas di sekitarnya juga semakin lengkap, termasuk adanya masjid, toilet, serta tempat untuk beristirahat atau penginapan bagi para peziarah yang datang.
Alamat
935M+8JG, Gg. Makam, Gunungjeruk, Kuripan, Kec. Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53274
Jam Buka
Senin-Minggu,08.00-04.00
2. Makam Simbah Kyai H. Badawi Hanafi
Pesantren Al Ihya’ Ulumudin Kesugihan Cilacap, yang telah aktif dalam dunia pendidikan agama sekitar 89 tahun, memiliki keterkaitan erat dengan figur luar biasa, yaitu KH. Badawi Hanafi, yang menjabat sebagai muassis (pendiri) dan pengasuh pertama pesantren tersebut.KH. Badawi Hanafi lahir di Brengkelen Purworejo, Jawa Tengah, pada tahun 1885 M. Beliau merupakan anak kedua dari KH. Fadlil bin H. Asy’ari (Sengari), yang merupakan keturunan Suyodo bin Gagak Handoko dan berasal dari garis keturunan Mataram/Yogya.
Alamat
Jl. Kebon Sawo No.95a, Sendangarum, Kesugihan, Kec. Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53272
Jam Buka
Senin-Minggu, 24 jam
3. Makam Syech Baribin Sikanco
Syeh Baribin, juga dikenal sebagai Raden Saputra, Raden Putra, atau Harya Baribin, adalah anak dari Prabu Brawijaya IV (Bra Tanjung) dan isteri Putri Pajang. Setelah Brawijaya IV/Bra Tanjung meninggal, Raden Putra, yang merupakan adik dari Raden Alit/Angkawijaya/Brawijaya V, memilih untuk dengan rela meninggalkan kerajaan Majapahit. Hal ini disebabkan oleh larangan adanya pewarisan takhta kembar.
Alamat
97FQ+2WX, Rawamungu Lor, Mergawati, Kec. Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53283
Jam Buka
24 jam
4. Makom Mbah Kyai Sepuh Nur Hasan
Kiai Nur Hasan telah aktif dalam NU sejak masa muda, mengemban berbagai peran seperti Ketua Tanfidziyah NU Banjaran (1955-1960), Wakil Rais Syuriyah MWC NU Bangsri (1990), Rais Syuriyah MWC NU Bangsri (2002), dan Ketua Mustasyar MWC NU Bangsri (2015-hingga saat ini). Selain itu, Kiai Hasan juga memegang jabatan sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kecamatan Bangsri sejak tahun 2005, dan menjadi ketua Yayasan Matholiul Ulum Banjaragung.
Alamat
FRR8+HR3, Balepanjang, Cisumur, Kec. Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53254
Jam Buka
24 jam
5. Makam Sekh Mahmud Somalangi
Beliau dilahirkan pada tahun 1855M di area Kauman Prembun, Kebumen. Kyai Haji Somalanggu adalah figur keagamaan yang sangat berpengaruh di Kabupaten Kebumen. Dengan nama asli KH Mahfudz Abdurahman, atau lebih dikenal sebagai KH Somalangu di wilayah Kebumen, beliau adalah pemimpin dari Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu.
Alamat
Gunung Selok, Sawah,Ladang, Karangbenda, Kec. Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53271
Jam Buka
24 jam
Itulah 5 tempat ziarah di Cilacap. Tempat ziarah menawarkan pengalaman spiritual yang dapat memberikan inspirasi bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai luhur yang dapat kita ambil dari sini. Semoga perjalanan spiritual ini menjadi sumber pencerahan dalam menghadapi berbagai tantangan.