Banyumas, Jawa Tengah – Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) Banyumas di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Jawa Tengah, menjadi sorotan nasional. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengapresiasi konsep pengelolaan sampah di TPA BLE dan berharap dapat direplikasi di daerah lain.
“Ini contoh tempat pembuangan akhir yang sebenarnya harus ada di seluruh kabupaten. TPA BLE Banyumas telah berhasil mengintegrasikan konsep edukasi dan lingkungan,” ujar Menteri PU saat melakukan kunjungan ke lokasi, Minggu (12/1).
Konsep Pengelolaan TPA BLE Banyumas
TPA BLE Banyumas dibangun pada tahun 2021 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tempat ini mengadopsi sistem pengelolaan sampah modern dengan pendekatan ramah lingkungan dan edukatif. Pengelolaan sampah di lokasi ini melibatkan proses pemilahan, pengomposan, dan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dukungan untuk Replikasi di Daerah Lain
Menteri PU menegaskan pentingnya penerapan konsep serupa di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan demikian, pengelolaan sampah yang terintegrasi dapat diterapkan secara merata, mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Harapan Pemerintah untuk Keberlanjutan
Harapan pemerintah adalah agar konsep TPA BLE Banyumas dapat menjadi inspirasi bagi seluruh daerah di Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu mendukung program nasional dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Keyword SEO: TPA BLE Banyumas, Pengelolaan Sampah Banyumas, Menteri PU, TPA Banyumas, Tempat Pembuangan Akhir, Banyumas Jawa Tengah
Dengan konsep ramah lingkungan dan edukatif yang diterapkan, TPA BLE Banyumas membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat dijadikan percontohan nasional.
Sumber: antaranews.com