Aspal adalah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut sebagai bitumen yang merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi. Aspal ini berfungsi sebagai perekat antar agregat sehingga membentuk beton aspal. Beton aspal ini digunakan sebagai struktur utama perkerasan Jalan yang lebih fleksibel.
Jenis-jenis Aspal
Di Indonesia terdapat beberapa jenis aspal, berikut ini adalah beberapa jenis yang ada:
- Aspal Alam
Aspal alam merupakan aspal yang berasal langsung dari alam tanpa melewati serangkaian proses pengolahan yang rumit. Aspal alam ini berbentuk batuan yang bisa diperoleh di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal alam ini memiliki sifat plastis dan bisa ditemukan di Danau Pitch, Republik Trinidad. Adapun kandungan aspal yang terdapat di Pulau Buton dan Danau Pitch ini tercampur dengan mineral yang lain. - Aspal Buatan
Aspal buatan merupakan aspal yang terbuat dari minyak bumi yang diproses dengan menggunakan metode tertentu yang bisa dibilang rumit. Prosesnya hanya bisa dilakukan oleh industri khusus pembuatan aspal. Adapun jenis aspal buatan yang sering digunakan di lndonesia antara lain:
-
- Aspal Keras
Aspal keras adalah aspal yang mempunyai tingkat kekerasan yang relatif tinggi. Penetrasi dari aspal keras berkisar antara 60-80. Aspal keras ini biasanya digunakan sebagai campuran hotmix perkerasan jalan aspal. - Aspal Cair
Aspal cair adalah aspal yang berbentuk cair. Aspal ini memiliki fungsi sebagai bahan perkerasan jalan meliputi lapis resap pengikat (primecoat) dengan aspal tipe MC-30, MC-70 atau MC-250. Selain itu aspal ini juga sering digunakan sebagai lapis pengikat (tack coat) dengan tipe RC-70 atau RC-250. - Aspal Emulsi
Aspal emulsi adalah aspal yang berbentuk keras yang di dispersikan ke dalam air atau aspal cair yang dikeraskan memakai bahan pengemulsi. Hasil dari proses tersebut mengandung muatan listrik positik (kationik), listrik negatif (anionik), serta tidak bermuatan listrik (nonionik). Kelebihan aspal emulsi dibandingkan dengan aspal yang lain adalah mudah digunakan, memiliki daya ikat yang baik dan tahan terhadap cuaca.
- Aspal Keras
Peilihan jenis aspal yang akan digunakan sangatlah bergantung pada kondisi dan kebutuhan proyek. Penggunaan aspal haruslah sesuai dengan prosedur agar tidak menimbulkan retakan pada jalan aspal.
Fungsi dan Kegunaan Aspal
Aspal memiliki kegunaan dan fungsi sebagai berikut:
- Mengikat baru-batuan agar tidak terlepas dari permukaan Jalan, baik yang disebabkan oleh beban lalu lintas ataupun dikarenakan oleh genangan air.
- Sebagai bahar pelapis jalan dan bahan pengikat agregat.
- Sebagai bahan pengisi ruang kosong yang terdapat di antara Susunan agregat kasar, halus dan folder.
Info Kontraktor dan Penjual Aspal
Untuk informasi penjualan aspal cair, emulsi, buton, hotmix untuk jalan (mixing plant), baik per drum, m2/m3, ton ataupun curah beserta jasa/kontraktornya di daerah Jabodetabek (Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi) dapat menghubungi Bapak Mulyadi di nomor: 081-381-595-062 atau wa dengan cara klik: 081-381-595-062